Kementerian Luar Negeri memastikan, sejauh ini warga negara Indonesia yang berada di Selandia Baru terutama di sekitar lokasi gempa seperti Christchurch, Dunedin, Invercargill dan Nelson, berada dalam keadaan aman.
Pernyataan itu terkait dengan gempa besar berkekuatan 7,5 SR yang disusul tsunami di beberapa wilayah di negara tersebut. Gempa menghantam wilayah Hanmer Spring, Selandia Baru, Minggu (13/11) sore menewaskan 2 korban jiwa. Sejumlah warga mengungsi dan mencari tempat tinggi untuk mengantisipasi ancaman tsunami usai gempa.
"KBRI terus melakukan komunikasi dengan pusat gempa (Kaikoura), mengingat masih terus adanya gempa susulan," tulis keterangan pers Kemenlu, Senin (1411).
Dari data KBRI Wellington, terdapat sekitar 4.000 warga negara Indonesia di Selandia baru dengan perinciran 2318 orang di Auckland, 230 orang di Christchurch, 40 orang di Dunedin, 15 orang di Invercargill dan 30 orang di Nelson.
WNI di Selandia Baru rata-rata berprofesi sebagai tenaga profesional, mahasiswa serta bekerja di peternakan dan perkebunan.
"KBRI Wellington terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Selandia Baru untuk mengikuti perkembangan karena masih adanya gempa susulan," sebut keterangan dari Kemenlu RI.
Untuk itu, bagi WNI maupun keluarga yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor Hotline KBRI Wellington +64 21 842 849.
© Copyright 2024, All Rights Reserved