Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter yang berpusat di laut dengan jarak 59 kilometer barat laut Sumbawa, Nusa Tenggara Timur mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga, Jumat (30/12).
Kerusakan ini terjadi di Kota Dompu Bima. Masing-masing kerusakan berupa keretakan di tembok rumah serta plafon. Sejumlah material reruntuhan bangunan pun berserakan.
Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan dampak bencana tersebut.
"Kami masih terus lakukan pendataan. Warga telah melakukan pembersihan sendiri material yang berserakan," kata Kepala BPBD Dompu, Imran, Jumat pagi.
Bencana gempa ini memakan satu korban jiwa, yakni, warga bernama Siti Hajar (37 tahun) asal Kelurahan Bedi, Kota Bima yang tewas lantaran terjatuh dari tembok pagar karena panik akan gempa.
Dari informasi terhimpun, saat gempa melanda sekira pukul 06.30 waktu setempat, korban hendak keluar rumah. Namun, nahas, pagar rumahnya terkunci.
Karena itu, Siti Hajar nekat memanjat tembok pagar. "Gempa terasa dua kali, ibu panik dan hilang keseimbangan saat memanjat pagar," kata Rifai, salah seorang keluarga korban.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan gempa terjadi pagi tadi, 30 Desember 2016, pukul 05.30 WIB. Pusat gempa terletak 59 kilometer barat laut Sumbawa, dan barat daya NTT dengan kedalaman 91 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Sumber gempa berasal dari subduksi pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (30/12).
Posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan sedang hingga kuat di Kota Bima, Sumbawa, Sumbawa Barat, Praya, Lombok, Kota Mataram hingga Bali.
Berdasarkan laporan dari posko, intensitas dan lama gempa dirasakan sekitar lima detik di berbagai kota tadi, dan sempat membuat masyarakat panik. Khusus di Bima, masyarakat dilaporkan panik dan berhamburan ke luar rumah.
"Aparat dan masyarakat yang sedang melakukan penanganan darurat usai banjir di Kota Bima juga merasakan guncangan cukup keras dan berhamburan ke luar bangunan dan rumah. Pasien dikeluarkan dari bangunan," pungas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved