Indonesia kini memiliki pusat koleksi mikroba berstandar internasional. Koleksi itu tersimpan di gedung Indonesia Culture Collection (InaCC) di kawasan Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat yang baru selesai dibangun.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Siti Nuramaliati Prijono di Jakarta, Minggu (20/07) mengatakan, rencannya gedung tersebut akan diresmikan pada 3 September. "Harapannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meresmikan," ujar dia.
Ditambahkan, pada 2007, Presiden SBY memang telah meresmikan InaCC sebagai pusat koleksi mikroba nasional yang berstandar internasional. Namun gedung dari InaCC saat itu memang belum ada.
Saat ini, LIPI memiliki sekitar koleksi 3.000 mikroba. Dalam 20 tahun ke depan, menurut dia, pusat koleksi mikroba di Cibinong Science Center ini masih dapat menampung ribuan hingga jutaan mikroba. Keberadaan InaCC ini menjadi penting. Karena, menurut dia, untuk dapat memperoleh paten berdasarkan konvensi biodiversity maka penanganan mikroba harus berstandar internasional.
LIPI, lanjutnya, telah lama menyimpan mikroba, namun belum disimpan secara benar. Padahal jika disimpan secara benar maka mikroba dapat hidup hingga 30 tahun, sehingga saat ada yang membutuhkan dapat langsung digunakan dengan dibangunkan lagi.
Mikroba, ia mengatakan sangat dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, energi bahkan obat antibiotik di masa depan, karena semua mikroba yang memang memiliki potensi dilindungi, sehingga tidak dicuri pihak asing.
© Copyright 2024, All Rights Reserved