Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo soal server e-KTP ada di luar negeri tak berdasar. Bahkan Fadli meminta Tjahjo melakukan inspeksi mendadak ke server di kantor Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dit Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Kalibata, dan di Batam.
Hal itu dikatakan Fadli Zon usai melakukan inspeksi ke kantor Dit Dukcapil Kemendagri Kalibata, Jakarta untuk melihat kondisi server e-KTP.
"Kami kesini sekaligus untuk mengklarifikasi sesungguhnya server e-KTP tidak berada di luar negeri, dan pernyataan Pak Menteri itu sungguh membingungkan karena jika benar ada di luar negeri tentu membahayakan kepentingan nasional sehingga membuat simpang siur dan harus diluruskan," kata Fadli di kantor Dukcapil Kalibata.
Fadli yang juga ditemani anggota DPR dari Komisi II ini menyampaikan, kedatangan mereka ke tempat server guna mengklarifikasi polemik dan pernyataan Mendagri tentang server yang berada di luar negeri.
"Tadi juga sudah kami lihat dan perhatikan dengan mempratikkan secara langsung faktanya semua telah berjalan akurat dan data yang direkam telah sesuai sama seperti ditingkat kelurahan, baik data mata biometric, sidik jari, semua datanya sama sehingga tidak ada masalah," jelas Fadli.
Menurut Fadli, tadi pihaknya telah mendapatkan keterangan dari Dirjen Dukcapil ada 145 juta data e-KTP yang sudah dikirim langsung ke daerah dan 172 juta data yang sudah direkam di sini.
Berdasarkan hasil kunjungan DPR ke server e-KTP ini menimbulkan pernyataan apa alasan Mendagri untuk mengentikan e-KTP sampai waktu yang tidak ditentukan.
“Kehadiran kami di sini sebagai anggota DPR untuk melakukan pengawasan dan kontrol dari pemerintah. Terlepas dari program e-KTP ini mengalami kasus segala macam," pungkas Fadli Zon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved