Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali meetus dan menyemburkan abu vulkanik pada Senin (01/01) malam. Meski demikian, abu vulkanik tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, mengatakan, erupsi yang disertai semburan abu vulkanik tersebut terjadi pada pukul 22.02 Wita.
Abu tersebut mengguyur sejumlah kabupaten sekitar, seperti Gianyar, Bangli, Denpasar bahkan sampai ke Kabupaten Badung yang jaraknya lebih dari 40 kilometer.
Abu sisa erupsi menyelimuti permukiman dan dan tanaman warga. Demi keamanan, warga terlihat beraktivitas menggunakan masker.
Kasbani mengatakan, saat ini, Gunung Agung memang sedang berada dalam fase erupsi.
“Erupsi masih sering terjadi kadang-kadang kita lihat asapnya mencapai ketinggian sampai 2.500 meter, seperti tadi malam abunya sampai ke sini," ujar dia.
Karena itu, Gunung Agung masih berstatus Awas level IV. Kemudian di dalam kawah sendiri masih berlangsung proses pengisian lava hasil dorongan magma. Proses ini juga disertai dengan munculnya nyala api.
Kasbani mengimbau warga, pendaki maupun wisatawan unyuk tidak memsuki zona bahaya. Yaitu di seluruh area di dalam radius 8 kilometer dari kawah Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 kilometer dari kawah Gunung Agung.
:Kami imbau jangan naik karena statusnya masih Awas, sewaktu-waktu bisa terjadi erupsi, dan sekarang memang masih erupsi," imbau Kasbani.
© Copyright 2024, All Rights Reserved