Ekonomi Jepang, berkontraksi dalam 3 bulan terakhir di 2015, dan memicu kemunduran kebijakan reformasi ekonomi di Jepang. BBC, Selasa (17/02), melaporkan, antara Oktober dan Desember, pertumbuhan ekonomi menyusut 0,4 persen lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.
Permintaan domestik yang melemah, investasi yang melambat di sektor perumahan, berkontribusi besar pada pelemahan ekonomi.
Perdana Menteri Shinzo Abe berencana untuk menghidupkan kembali perekonomian. Tujuannya adalah untuk memerangi deflasi, di mana Jepang telah berjuang selama hampir dua dekade, serta meningkatkan permintaan dan investasi.
Menurut para analis, Jepang perlu memastikan ekspor dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan. Ekonomi Jepang tumbuh, antara 0,5 persen dan 0,7 persen berasal dari ekspor.
Jepang juga sangat bergantung pada konsumsi domestik, tetapi populasi para manusia lanjut usia (manula) mulai menyusut, sehingga lebih sedikit orang yang berkontribusi terhadap perekonomian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved