Rusia, Selasa (22/04), mengusir seorang diplomat Kanada sebagai balasan atas pengusiran serupa yang dilakukan Kanada. Sekretaris pertama kedutaan Kanada, Margarita Atanasov, diperintahkan untuk meninggalkan Rusia dalam waktu 14 hari, sebagaimana pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas pengusiran terbaru dari Ottawa terhadap seorang pembantu atase militer Rusia," kata sumber itu kepada kantor berita Rusia.
Sebelumnya pada awal April, seorang diplomat Rusia telah mendapat perintah meninggalkan negara itu. Letnan Kolonel Yury Bezler dinyatakan melakukan persona non grata dan mendapat waktu dua pekan untuk meninggalkan Kanada setelah bertugas kurang dari setahun sebagai asisten atase pertahanan di Kedutaan Rusia di Ottawa.
Menurut AFP, Kedutaan Rusia di Kanada maupun Kementerian Luar Negeri Kanada menolak berkomentar soal pengusiran Bezler pada saat itu.
Kedua pengusiran terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat terkait aneksasi Crimea oleh Kremlin.
Amerika Serikat juga menuduh agen Rusia telah memicu krisis untuk memprovokasi pemisahan diri di kawasan timur Ukraina. Kanada, yang memiliki populasi etnis Ukraina terbesar ketiga di dunia, baru-baru juga mengusir sembilan perwira militer Rusia setelah membatalkan latihan militer bersama Kanada dan Rusia. Sembilan perwira tersebut tak punya akreditasi diplomatik.
Sementara itu, sumber AFP di kalangan diplomatik Rusia mengatakan, pengusiran asisten atase militer Rusia ini bukanlah kali pertama aksi saling balas antara pejabat Rusia dan Kanada, Diplomat Rusia menuding bahwa Ottawa juga yang memulai "pertukaran" pengusiran tersebut pada insiden sebelumnya.
Sumber tersebut mengatakan pula bahwa pengajuan visa Kanada bagi diplomat Rusia juga ditolak karena Kanada telah mengambil posisi anti-Rusia dalam krisis Ukraina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved