Kepala Kepolisian Resor Raja Ampat AKBP Taufik Irpan dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini di duga terkait kasus Aiptu Labora Sitorus, tersangka kasus BBM dan kayu ilegal serta dugaan pencucian uang.
Prosesi pergantian dilakukan di Mapolda Papua, Senin siang (27/05). Jabatan Kapolres Raja Ampat diserahterimakan kepada AKBP Bhartolomeus Meison Sagala. Sementara itu, Irpan menjadi perwira menengah di Polda Papua.
Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian membenarkan pergantian Kapolres Raja Ampat memang terkait dengan kasus Labora. Selain itu pergantian juga dilakukan karena Irpan sudah menempati jabatannya selama dua tahun.
Tito mengatakan, Kapolres Raja Ampat diganti karena dianggap lalai dalam tanggung jawab manajerial sebagai pimpinan terkait kasus Labora. Sebagai pimpinan, Kapolres Raja Ampat seharusnya menjelaskan kepada bawahannya soal PP No 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri.
"Berbisnis BBM dan kayu, seyogianya bisa jadi pertimbangan dengan PP tersebut sebagai batasan. Terlepas dari usahanya sementara ini dianggap legal, tapi potensi ilegal juga ada," kata Tito.
Kapolres Raja Ampat sebagai seorang pimpinan, kata Tito, seharusnya melakukan pengawasan melekat. Apalagi jabatan itu sudah diemban dua tahun. Atas dasar evaluasi itulah akhirnya yang bersangkutan ditarik untuk bertugas ke Polda Papua.
Selain mengganti Kapolres Raja Ampat, Polda Papua juga melakukan rotasi jabatan untuk Kapolresta Sorong AKPB Gatot Aris digantikan AKBP Harry Goldenhardt.
Selain itu Kapolres Waropen juga berganti dari AKBP Bhartolomeus Sagala, diserahterimakan kepada AKBP Dicky Hermansyah. Selanjutnya Aris menempati jabatan baru sebagai Wadir Lantas Polda Papua.
Sebelumnya pada pekan lalu, Polda Papua juga telah mengganti Kapolres Mappi, Asmat, dan Jayawijaya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved