Partai Demokrat (PD) berambisi merangkul semua partai koalisi dan partai yang tidak lolos parliamentary threshold (PT). Bahkan PD berharap kelak hanya ada dua partai di Indonesia. Seperti di Amerika, hanya ada dua partai yakni Partai Republik dan Partai Demokrat.
Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) M. Jafar Hafsah, di Jakarta, Senin (10/01), mengatakan, Demokrat merupakan salah satu yang mengusulkan kenaikan ambang batas parliamentary threshold (PT) menjadi 4% dalam pemilu 2014.
Meurut Jafar, langkah ini bukan bagian dari upaya pembunuhan partai koalisi. Melainkan merupakan semangat penyederhanaan parpol. Sehingga nantinya semua jumlah parpol dengan sendirinya berkurang.
"Kita memang mengusulkan PT sebesar 4%, bukan berarti pembunuhan partai kecil. Tapi mereka harus berusaha jadi doktor dulu baru menjadi profesor," kata Jafar Hafsah, Senin (10/01).
Khusus kepada partai-partai kecil yang tidak lolos ambang batas PT, mereka siap melakukan akuisisi terhadap partai anggota koalisi yang tidak lolos dari ketentuan tersebut.
"Tentu kami siap menjadi wadah partai koalisi yang gagal lolos PT. Tentu selama ini banyak juga partai yang pecah seperti PAN dengan PMB, PKB dengan PKNU, dan sebagainya itu, tentu bersatunya dengan alami," kata Jafar Hafsah.
Jafar menuturkan, untuk menyatukan partai koalisi ke dalam PD tidaklah mudah maka dia berharap agar partai koalisi yang tidak lolos PT mengambil inisiatif untuk membangun komunikasi. Jangan sebaliknya, partai besar yang aktif mengunjungi partai kecil.
Partai koalisi yang berkeinginan bersatu dengan PD diharapkan Jafar mulai membina komunikasi. Partai tersebut dimintanya tidak terlalu sering "menyerang" PD di luar.
"Seperti PPP yang tergabung dari berbagai elemen, ini memang memerlukan negosiasi yang tinggi. Kita mengharapkan negosiasinya lebih gencar daripada ngomong di luar," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved