Sejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, Kamis (20/11)i. Para pengunjuk rasa menolak penetapan upah minimum provinsi (UMP) DKI 2015 sebesar Rp2,7 juta. Aksi buruh kali ini dibarengi dengan aksi lempar tomat.
Para buruh menganggap nilai kenaikan UMP tersebut tak sesuai dengan biaya kebutuhan hidup di Kota Jakarta. Aksi para buruh tak berlangsung lama,i hanya sekitar 30 menit. Aksi tersebut juga hanya diikuti puluhan orang.
Ada puluhan tomat yang dilempar ke arah tempat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkantor itu. Namun, lemparan tersebut tak sampai mengenai bangunan gedung Balaikota.
Tomat-tomat tersebut hanya berceceran di halaman gedung karena para buruh melakukan aksi pelemparan dari luar pagar. Sementara antara bangunan dan pagar memiliki jarak yang relatif jauh, yakni sekitar 100 meter.
Setelah berunjuk rasa di depan Balaikota DKI, selanjutnya para buruh beranjak ke arah Bundaran Bank Indonesia. Mereka melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian BUMN dengan tuntutan yang sama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved