Sejumlah pihak mendesak pemerintah segera menurukan harga jual bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Alasannya, harga minyak dunia anjlok jauh hingga dibawah US$40 per barel. Tapi, pemerintah belum juga menurunkan harga BBM. Ada sejumlah alasan yang dikemukakan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution terkait itu.
Darmin beralasan, ada beberapa poin yang harus diperhatikan ketika harga BBM akan diturunkan, khususnya mengenai perseroan sebagai penyedia BBM yaitu PT Pertamina (Persero).
"Sebetulnya, memang ini berhubungan ya. Kalau harga crude oil turun, maka seharusnya BBM kita bisa turun.” Ujar dia kepada pers di Tangerang, Banten, Jumat (18/12).
Akan tetapi, tambah Darmin, ada beberapa hal yang diperhatikan pemerintah, sebelum menurunkan harga BBM. Terutama terkait kerugian yang dialami Pertamina, saat menjual BBM dibawah harga keekonomian.
“Kita harus ingat ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama apakah di harga BBM sebelumnya Pertamina sudah bisa menutup costnya atau belum?" kata Darmin.
Seperti diketahui, Pertamina mengaku mengalami kerugian saat harga BBM disesuaikan atas permintaan masyarakat. "Kalau belum nutup cost-nya, ya enggak otomatis turun karena harus menunggu dia dulu nutup, benar," ujar Darmin.
Alasn kedua, perlu dilihat kebijakan pemerintah terkait besaran subsidi BBM sepanjang tahun ini. "Kita lihat toleransi pemerintah di sini, bagaimana toleransinya untuk BBM subsidi. Tapi hubungannya memang ada, kalau crude oil turun, ya BBM juga seharusnya turun," tandas Darmin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved