Terhitung sejak 22 hingga 26 Oktober 2015, ada empat titik lokasi hutan di wilayah Kabupaten Bandung yang terbakar. Dari sejumlah lahan yang terbakar tersebut di antaranya hutan milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.
"Total hutan dan lahan yang terbakar seluruhnya kurang lebih 30 hektare," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan kepada pers, Selasa (27/10).
Tata menjelaskan, titik-titik api cepat membakar pepohonan dan dahan yang mengering akibat kemarau panjang. Namun, hingga saat ini pihaknya meyakini tidak ada upaya kesengajaan yang dilakukan pihak tertentu dalam peristiwa kebakaran ini.
Menurut Tata, faktor penyebab kebakaran tersebut diakibatkan oleh kelalaian manusia seperti, membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah. Kejadian kebakaran terjadi secara sporadis.
:”Api menyala tiba-tiba, setelah mati nyala lagi," ujar Tata.
Adapun titik lokasi lahan dan hutan yang terbakar di wilayah Kabupaten Bandung di antaranya terjadi di Gunung Masigit Kareumbi, Gunung Rakutak, dan sejumlah lahan Kecamatan Ibun.
Di Gunung Kareumbi, api kian menjalar hingga ke Blok Halem dan Blok Cibodas Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg. Namun, ia mengatakan, pihak BPBD dan relawan sudah memadamkan api di kawasan tersebut. "Sudah berhasil kami padamkan semua," kata Tata.
Kendati demikian, pihaknya masih tetap mewaspadai faktor-faktor yang dapat menyebabkan kebakaran terjadi. "Masyarakat agar bersikap hati-hati. Jangan buang puntung rokok sembarangan dan jangan membakar sampah di sembarang tempat. Sebab percikan api dapat mengakibat kebakaran yang fatal," p[ungkas Tata.
© Copyright 2024, All Rights Reserved