Facebook yang tengah disorot tudingan membantu penyebaran kelompok teroris ISIS dan Al Qaeda, memperketat aturan untuk mencegah penyebarluasan pesan dari jaringan ekstremis di halamannya.
"Prioritas kami adalah mendeteksi dan menghapus konten yang diposting oleh orang-orang yang melanggar kebijakan kami terhadap individu dan organisasi berbahaya," ujar Jurubicara Facebook seperti dilansir AP, Rabu (18/9).
Dengan aturan baru itu, halaman yang diduga berisi paham ekstremis tidak akan diberikan fasilitas komentar maupun posting. Halaman Facebook yang melanggar kebijakan juga akan dihapus secara langsung.
"Meskipun kami tidak dapat menangkap setiap orang, kami tetap waspada," tambahnya.
Empat bulan lalu, AP merinci halaman Facebook bisnis digunakan para ektremis Timur Tengah dan supremasi kulit putih di AS untuk memperluas jaringan.
Kelompok itu menggunakan halaman bisnis Facebook yang memungkinkan pengguna menyukai halaman yang berpotensi memberikan daftar simpatisan bagi perekrut, yaitu kelompok ekstremis.
© Copyright 2024, All Rights Reserved