Enam orang tewas dan beberapa lagi luka-luka, Senin (21/10), akibat ledakan di sebuah bus umum di Rusia. Penyebab belum dapat dipastikan. Ledakan itu terjadi antara pukul 14.00 waktu setempat (17.00 WIB) di Kota Volgograd. Kota ini terletak sekitar 900 kilometer sebelah tenggara Moskwa.
"Jumlah korban meninggal naik menjadi enam orang, sementara yang terluka tujuh," kata juru bicara Dinas Keamanan Pusat Rusia (FSB, yang dahulu bernama KGB) kepada AFP.
Sementara, juru bicara kementerian darurat regional menyebutkan 17 orang terluka akibat ledakan tersebut. Ada sekitar 40 penumpang saat bus tersebut meledak.
Saluran berita milik negara Rossiya 24 memberitakan bahwa para penyelidik menduga penyebab ledakan berasal dari tabung gas yang digunakan oleh beberapa alat transportasi umum sebagai sumber energi.
"Menurut informasi awal, peralatan gas di bus itu meledak," kata juru bicara kepolisian Volgograd kepada Kantor Berita ITAR-TASS.
Namun kantor berita lain, Interfax, mengatakan, seorang sumber dari pihak keamanan menduga bahwa sebuah bom telah diletakkan ke dalam bus sebelumnya.
"Menurut informasi awal, penyebab ledakan itu berasal dari bom. Kami saat ini sedang mempertimbangkan tindak terorisme sebagai salah satu kemungkinan," kata sumber yang menolak disebutkan namanya itu.
Sedangkan, Reuters, Selasa (22/10), malaporkan, selain menewaskan enam orang, aksi bom bunuh diri ini juga melukai 28 orang lainnya. Salah seorang saksi mata mengatakan ledakan yang terjadi sangat besar. "Ada ledakan, BANG! Semua kaca terbang keluar dari jendela," ujar Ivan, yang melihat peristiwa itu dari balik kemudi mobilnya yang berada di belakang bus.
Irvan menceritakan, asap keluar dan dia melihat orang-orang mulai berjatuhan dan melarikan diri dari bus. Itu adalah pemandangan yang mengerikan," ujarnya.
Tayangan televisi memperlihatkan bus itu tetap melaju setelah ledakan terjadi. Api yang keluar dari bus memercik dan merambat ke pohon-pohon dan jalan.
Polisi mengindentifikasi pelaku pemboman adalah Naida Asiyalova. Wanita berusia 30 tahun itu berasal dari Dagestan, Wilayah Kaukasus Utara, yang saat ini tengah terjadi pemberontakan.
Juru Bicara Komite Investigasi Rusia Vladimir Markin mengatakan Naida naik ke dalam bus, tak lama kemudian bus meledak. "Wanita ini berjilbab. Dia naik bus di salah satu perhentian bus, dan ledakan terjadi tak lama setelah itu," ujar Markin.
Serangan disebut akan berdampak pada pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2014 di Kota Resor Sochi, tak jauh dari Kaukasus Utara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved