Polri berencana melibatkan TNI dalam operasi gabungan di Poso, Sulawesi Tengah. Operasi gabungan yang diberi nama Camar Maleo IV itu bertujuang untuk menumpas kelompok teroris jaringan Santoso.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, telah berkomunikasi intensif dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait rencana tersebut. "Kami, saya dan Panglima, sudah membahas operasi gabungan di Poso terkait pengejaran kelompok teroris Santoso," ujar Badrodin kepada pers, Sabtu (07/11).
Nantinya, dalam operasi gabungan itu, TNI akan mengerahkan personel dan alat utama sistem persenjataan untuk membantu aktivitas Polri selama upaya pengejaran. Badrodin tidak menjelaskan berapa jumlah personel dan alutsista apa saja yang diperbantukan.
Badrodin mengatakan, sebenarnya operasi bersama semacam ini sudah dilakukan, namun hasilnya, belum maksimal.
Badrodin memastikan, operasi kali ini akan jauh lebih efektif dari sebelumnya. "Untuk kerja teknis (operasi gabungan), yang mengatur Kapolda Sulawesi Tengah," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan menambahkan, Operasi Camar Maleo IV sudah dilaksanakan. Operasi dilaksanakan di 4 wilayah di Sulawesi. "Ada di empat blok. Tapi kami mohon maaf ya karena tidak bisa menyebut empat blok ini di mana saja," ujar Anton.
© Copyright 2024, All Rights Reserved