Bursa saham Asia belum menunjukkan tanda-tanda rebound. Pasar Eropa dan Amerika pun berada di zona merah. Pasar Asia melemah setelah Yen menguat terhadap dolar di level 107 per dolar Amerika Serikat (AS) hari ini.
Topix indeks Jepang juga menurun -3,5 persen. MSCI Asia Pasific menurun 1,2 persen ke level 129,64 pada pukul 21.08 di Tokyo.
"Investor pasar Asia dikejutkan oleh keputusan bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan kebijakan moneternya," kata Kepala Riset NongHyup Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, Senin (02/05).
Sedangkan laju harga minyak mentah dunia memberikan sentimen negatif kepada bursa saham Eropa. Saham-saham travel dan hiburan terkena aksi jual. Begitu pula saham transportasi.
Reza mengatakan, pasar AS juga melemah pada perdagangan akhir pekan lalu. Indeks harga melemah setelah saham retail terimbas negatif data pengeluaran konsumen.
"Penurunan saham retail setelah data Amerika menunjukkan orang-orang Amerika terlihat mengetatkan pengeluaran," kata Reza.
Departemen Perdagangan melaporkan, konsumen Amerika menghabiskan dana hanya 0,1 persen atau US$12,8 miliar pada Maret 2016.
Pada Maret, pendapatan pribadi meningkat US$57,4 miliar atau 0,4 persen dan pendapatan pribadi setelah pajak (disposable personal income) naik US$50,4 miliar atau 0,4 persen. Selain itu, angka akhir sentimen konsumen untuk April turun menjadi 89,0 dari 91,0 pada Maret 2016.
The Fed akan kembali mengadakan rapat pada 14-15 Juni mendatang dengan pertimbangan data ketenagakerjaan Amerika akan kian membaik. "Di sisi lain, kembali turunnya laju harga minyak mentah dunia turut menyeret laju bursa saham Amerika ke zona merah," kata Reza.
© Copyright 2024, All Rights Reserved