Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, serta industri bakso ikan ber Standar Nasional Indonesia (SNl) akan melakukan pemecahan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan menyajikan bakso ikan sebanyak 18.818 porsi. Kegiatan akan digelar halaman parkir Gedung BPPT, Jakarta, pada Minggu (05/08) mendatang.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN, Nasrudin Irawan mengatakan, pemecahan Muri kali ini dibarengi dengan pemecahan rekor Guinness World Records senam poco-poco massal. Kegiatan tersebut akan diikuti sebanyak 65.000 peserta yang juga berlangsung di lokasi yang sama bersamaan dengan Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan MH. Thamrin Jakarta.
“Diharapkan, para pengunjung CFD dan peserta yang mengikuti senam bisa menikmati bakso ikan ber-SNI yang disediakan secara gratis. Karena sebelumnya, kami juga pernah memecahkan rekor dengan menyajikan bakso sebanyak 16.074 porsi, pada 1 Maret 2014,” katanya kepada politikindonesia.com saat jumpa wartawan terkait acara tersebut di Jakarta, Rabu (01/08).
Dia menjelaskan, kegiatan makan bakso ikan ber-SNI ini selain untuk mempromosikan produk olahan pangan ikan, juga sejalan dengan program KKP yang terus berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makan ikan dengan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Program tersebut dicanangkan KKP untuk membantu mengatasi masalah stunting pada anak Indonesia akibat kekurangan protein.
“Dengan mengambil momentum Asian Games 2018, kami beriniasiasi untuk mempromosikan produk olahan ikan yang ber-SNI kepada masyarakat. Sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi produk ber-SNI. Selain memperoleh produk yang bermutu dan aman, tapi juga mencerminkan kontribusi masyarakat dalam menjaga sumber daya alam dan lingkungan secara efisien,” ungkapnya.
Menurutnya, pada kegiatan pecahkan rekor kali ini. Bakso ikan tersebut disajikan bersama bihun dan bawang goreng yang juga ber-SNI. Produk tersebut akan dikenalkan kepada masyarakat sebagai produk pangan yang bisa menjadi pilihan cerdas masyarakat Indonesia. Tentu saja kegiatan ini juga untuk mempromosikan pelaku UMKM yang telah memenuhi persyaratan SNI.
“Saat ini sudah ada beberapa perusahaan olahan pangan ikan yang menerapkan SNI. PT Kelola Mina Laut adalah contoh perusahaan yang secara konsisten menerapkan SNI untuk produknya. Meski produknya tidak wajib SNI, namun perusahaan ini dengan kesadaran dan komitmen menerapkan SNI agar konsumen aman dalam mengkonsumsi produknya,” ucapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved