Gaya blusukan yang saat ini banyak dilakukan para pejabat “ditertawakan” oleh Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Ia mengaku geli saat melihat pejabat kini melakukan blusukan dan melakukan aksi umbar senyum pada masyarakat. Hal itu dianggapnya tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

“Bagi saya, tidak perlu ada pencitraan. Bagi saya, rakyat sudah capek dengan pencitraan, blusukan sana-sini," kritik Yusril kepada pers, di Jakarta, Rabu (04/12).

Fenomena lain, ujar bakal calon Presiden dari PBB ini, adalah aksi umbar senyum yang sering dilakukan oleh para pejabat saat bertemu masyarakat. Seharusnya, ujar dia, seorang pejabat bisa memahami dan mencari solusi dari permasalahan yang ada, bukan hanya melakukan blusukan tanpa ada solusi yang jelas. “Senyum sana-sini, menurut saya masalah tidak akan selesai hanya dengan senyum-senyum atau blusukan-blusukan," tegas Yusril.

Yusril mengatakan, Indonesia butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa. Indonesia saat ini tidak butuh pemimpin yang tebar pesona, yang hanya mengedepankan pencitraan.

Yusril memang tidak menyebut siapa pemimpin yang kerap melakukan pencitraan dengan cara blusukan. Akan tetapi dengan pengalamannya di pemerintahan, Yusril yakin dapat menuntaskan persoalan bangsa ini kedepan.

“Kalau saya sudah dicalonkan, ya saya akan menjadi dan berharap menjadi calon alternatif di tengah-tengah calon yang sudah mendeklarasikan," tegasnya.

Dikemukakan pakar Hukum Tata Negara ini, Pilpres 2014 adalah kesempatan terakhir baginya untuk bertarung di dunia politik. “Umur saya sudah 57, jadi sekarang ini kesempatan saya yang terakhir," ujar Yusril.

Jika tidak terpilih di Pilpres 2014, lanjut dia, dirinya tidak lagi tertarik dengan dunia politik di Tanah Air. Selain itu, Yusril tidak akan campur tangan jika ada masalah dengan pemerintah Indonesia.

“Kalau nanti tidak terpilih dan rakyat tidak memilih saya, jika ada masalah dengan negara ini saya tidak mau ikut-ikutan lagi. Saya akan lepas tangan," tegas Yusril.

Yusril menyatakan, dirinya akan mengambil sikap tegas terhadap pemerintahan ke depan. "Kalau menang saya tahu apa yang saya kerjakan, tapi kalau kalah saya tahu harus ambil sikap," tandas Yusril.