Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengimbau para importir untuk melakukan lindung nilai atau hedging valuta asing. Langkah ini perlu dilakukan guna mengurangi tekanan terhadap permintaan valas khususnya dolar AS.
"Bagi importir, kami merekomendasikan untuk melakukan lindung nilai atau hedging sehingga tidak menimbulkan tekanan terlalu besar terhadap permintaan dolar AS," kata Agus Martowardoyo di kompleks Gedung BI, Jumat (06/12).
Selain itu, Agus juga mengharapkan para pemilik modal dalam bentuk valas dapat secara normal melepaskan dana valas yang dimilikinya. Tujuannya untuk mengurangi tekanan terlalu besar. Bila diperlukan, BI akan hadir untuk menjaga likuiditas.
"Bank Indonesia kan selama 3 bulan ini hadir juga untuk menjaga likuiditas apabila diperlukan, namun memang kalau dilihat transaksi hariannya ini ada sedikit penurunan. Untuk itu saya mengimbau supaya para eksportir, para pemilik dana untuk juga secara normal melepas dananya," kata Agus.
Menurut Agus, cadangan dolar AS yang ada saat ini sebenarnya tersedia namun jumlahnya terbatas. Oleh karenanya, bagi para pemilik dana valas diharapkannya dapat melepas dolar AS yang disimpannya.
"Supply ada tapi memang tidak sebesar yang kami harapkan. Oleh karena itu, kiranya para eksportir dan para pemilik dana juga bersedia melepaskan dananya, sehingga supply dan demand menjadi lebih seimbang," pungkas Agus Marto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved