Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan keamanan hardware database untuk sistem teknologi perdagangan bursa. Di antaranya yakni dengan melakukan penggantian dan pemindahan mesin ke lokasi yang lebih aman.
Saat ini proses pemindahan dan penggantian mesin sedang berlangsung. Proses ini diharapkan rampung awal Februari mendatang.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihaknya akan memindahkan mesin tersebut pada sebuah tempat dengan tingkat keamanan tier-3. Karena faktor keamanan, otoritas bursa merahasiakan lokasi tersebut.
Tempat tersebut merupakan tempat khusus yang telah didesain untuk keamanan data. "Jaraknya nanti sekitar sepuluh menit dari BEI," kata Tito di Jakarta, Selasa (16/01).
Menurut Tito, pergantian mesin ini merupakan kegiatan rutin empat tahun sekali. Dalam proses ini, BEI menggandeng Nasdaq. "Pemindahan ini sekalian ganti mesin lama dengan mesin baru," tambah Tito.
Tito menegaskan, keamanan dalam bertransaksi menjadi prioritas penting. Bukan hanya karena insiden runtuhnya lantai mezanin pada Tower II BEI baru-baru ini. Namun, hal tersebut menjadi perhatian bursa untuk menjamin bahwa perdagangan berjalan dengan baik dalam jangka panjang.
Mesin terbaru nanti, adalah mesin dengan versi yang lebih canggih. Yakni versi 99.98 dari sebelumnya versi 99.75. Sementara, mesin tercanggih saat ini merupakan mesin dengan versi 99.99.
"Investasinya US$25 juta dollar setiap kenaikan 0.01. Dengan mesin baru tersebut, kapasitas perdagangan bursa juga bisa meningkat. Dari sebelumnya 5 juta transaksi per hari menjadi 15 juta per hari,” kata Tito.
© Copyright 2024, All Rights Reserved