Sebanyak 81 kursi beasiswa Orange Tulip Scholarship (OTS) dipersiapkan untuk pelajar Indonesia tahun ajaran 2018/2019 ini. Beasiswa senilai lebih dari EUR790,000 ditawarkan lembaga pendidikan tinggi Belanda dengan tujuan meningkatkan kesempatan studi bagi pelajar Indonesia.
“Walaupun OTS merupakan beasiswa parsial yang hanya memberikan potongan biaya kuliah sebesar 35 – 100 persen dan tidak memberikan subsidi untuk menutupi biaya hidup di Belanda, namun di tahun akademik ini pelamar OTS mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnnya,” kata Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari, kepada politikindonesia.com di Jakarta, Minggu (15/07).
Menurutnya, untuk tahun ajaran ini, lebih dari 300 pelamar yang memenuhi syarat untuk bersaing. Mereka mengikuti proses seleksi yang dilakukan oleh 26 institusi pendidikan tinggi Belanda. Sebanyak 80 persen diantaranya melamar untuk program master dan sisanya sekitar 20 persen melamar untuk program sarjana dan foundation (persiapan studi).
“Jika dibandingkan dengan total pelamar tahun sebelumnya, jumlah pelamar tahun ini mengalami pengingkatan sekitar 47 persen. Apalagi kalau dilihat dari data para pendaftar OTS, program studi yang paling banyak dipilih adalah jurusan tehnik, ekonomi dan bisnis. Bahkan, ada juga beberapa yang mendaftar untuk jurusan seni dan ilmu pengetahuan alam,” paparnya.
Dia menjelaskan, OTS adalah beasiswa parsial dari Institusi Pendidikan Tinggi Belanda yang dikoordinir oleh Nuffic Neso Indonesia. Beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan studi di Belanda bagi para pelajar unggul di Indonesia yang berminat mengikuti persiapan studi mengambil gelar sarjana dan juga program master.
“Adapun syarat dasar mengikuti beasiswa ini adalah WNI yang tak sedang menempuh studi pendidikan di Belanda atau bekerja di Belanda dan memenuhi syarat-syarat khusus yang dibutuhkan skema OTS yang didaftarkan. Jika sudah diterima di salah satu universitas di Belanda, peserta OTS harus menjalani proses pendaftaran yang semuanya diantarkan di kelas dalam Bahasa Inggris,” ungkapnya.
Dia mengatakan, beasiswa ini cukup atraktif dari segi pendanaan. Sebab, menawarkan potongan biaya kuliah parsial hingga penuh, termasuk tambahan biaya hidup, biaya visa, dan asuransi. Apalagi, berkuliah di Belanda menawarkan pengalaman menarik untuk siapa pun yang berminat duduk di bangku-bangku kuliah universitas-universitas Belanda yang rata-rata bergengsi.
“Sehingga bisa menambah daya saing internasional bagi siapa pun yang pernah berkuliah di sana. Bahkan, mendapat pengalaman di lingkungan internasional mengondisikan mereka untuk mampu memahami suatu hal dari berbagai perspektif berbeda sehingga menantang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis. Khususnya di Belanda, mereka bisa menemukan mahasiswa internasional yang berasal lebih dari 190 negara berbeda," imbuhnya.
Dia menerangkan, oleh sebab itu, untuk membantu para penerima beasiswa OTS untuk mempersiapkan studi di negeri Belanda, pihaknya telah menggelar OTS Get Together Dinner, di Jakarta. Acara tersebut diikuti oleh puluhan pelajar penerima beasiswa dan beberapa alumni program OTS untuk sharing, tukar menukar informasi baik sesama penerima maupun dengan alumni. Karena ada banyak hal yang perlu penerima beasiswa ketahui sebelum pergi ke Belanda.
“Dengan adanya acara seperti itu, para penerima beasiswa bisa saling melengkapi informasi, terkait hal-hal yang memang sangat dibutuhkan di Belanda. Mulai dari kota-kota di Belanda, transportasi, cara bekerja sambilan, makanan, rumah tinggal, dan lainnya. Oleh sebab itu, para penerima beasiswa wajib mematangkan persiapan sebelum keberangkatan. Jadi jangan sampai mereka mengalami hambatan ketika sudah memulai studinya di Belanda,” tegasnya.
Sementara itu, Marketing Advisor Team Mobility, mewakili Nesso Belanda, Eduard Pupupin menambahkan, kehadiran para mahasiswa Indonesia ke Belanda selalu membawa hal-hal baru yang menggembirakan. Karenanya, ia akan menyambut kedatangan para penerima beasiswa OTS untuk studi di Belanda yang dimulai September mendatang. Apalagi, beasiswa OTS ini sudah terselenggara selama 10 tahun di 10 negara, termasuk satu diantaranya Indonesia.
“Beasiswa ini rutin diberikan setiap tahun dengan institusi pendidikan yang berbeda-beda. Untuk tahun ajaran ini, universitas tujuan penerima beasiswa OTS diantaranya University of Twente, Tilburg University, Radboud University, The Hague University of Applied Sciences, Saxion University of Applied Sciences,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved