Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengharapkan calon Presiden Joko Widodo memenuhi panggilan Bawaslu, hari ini, Kamis (05/06), untuk mengklarifikasi dugaan kampanye di luar jadwal. Bawaslu berharap Jokowi meniru sikap yang ditunjukkan calon wakil presiden Hatta Rajasa, yang datang ke Bawaslu untuk memberikan klarifikasi, pagi ini.
“Bawaslu apresiasi kehadiran cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa. Kami masih menunggu kehadiran Capres nomor urut 2, Pak Jokowi. Semoga bisa datang hari ini karena ini sudah pemanggilan yang kedua," terang Ketua Bawaslu, Muhammad, kepada pers di gedung Bawaslu, Jakarta.
Dikemukakan Muhammad, Hatta telah dimintai keterangan terkait dugaan kampanye di luar jadwal saat ia bersama capres Prabowo Subianto menyampaikan visi dan misi di depan kader Partai Demokrat, Minggu (01/06) lalu.
Muhammad menegaskan, kehadiran capres dan cawapressangat diperlukan Bawaslu. Selain disebutkan dalam UU Pilpres nomor 42 tahun 2008 tentang orang atau individu yang melakukan kampanye di luar jadwal, Bawaslu juga membutuhkan keterangan langsung untuk membuat kesimpulan yang objektif.
Belum dipastikan apakah Jokowi akan memenuhi panggilan kedua Bawaslu tersebut. Yang pasti, Kamis (05/06) pagi ini , Capres yang didukung PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura itu tengah berada di Jayapura, Papua.
Jokowi tiba di Bandara Sentani, Papua, Kamis (05/06), sekitar pukul 07.30 WIT untuk kepentingan kampanye dan memiliki agenda padat hingga pukul 17.00 WIT.
Meski Bawaslu menghendaki Jokowi hadir langsung, Gubernur Jakarta yang tengah cuti itu menganggap pemanggilan terkait pidatonya di rapat Pleno KPU tersebut adalah urusan kecil yang sudah cukup diselesaikan oleh tim advokasi saja tanpa melibatkan dirinya.
“Kalau dipanggil bila diperlukan ya hadir. Kita harus menghargai untuk urusan apa, kalau kecil-kecil ya tim, kalau besar ya saya," kata Jokowi kepada pers di Kantor DPP PDIP, Rabu (04/06).
© Copyright 2024, All Rights Reserved