Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI Jakarta akan memperoleh suntikan modal dari pemegang saham. Saat ini Bank DKI sedang menunggu persetujuan dari hasil Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk suntikan modal ini.
“Kami akan memperoleh modal sekitar Rp500 miliar,” kata Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta Sigit Prastowo, kemarin.
Menurut Sigit, rencana suntikan modal ini akan memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) menjadi 25 persen di 2016 dari posisi CAR sebesar 24,53 persen per Desember 2015. Adapun total modal Bank DKI sebesar Rp5,59 triliun.
Sigit mengatakan, Bank DKI akan menggunakan tambahan modal untuk pembiayaan kredit. Tahun ini, Bank DKI Jakarta menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 12,5 persen atau mencapai sekitar Rp28,90 triliun. Sedangkan, DPK akan tumbuh 12,5 persen atau menjadi Rp31,71 triliun.
Terkait rencana penambahan modal melalui penawaran saham umum perdana atau intial public offering (IPO) akan tertunda hingga tahun 2017. Sebab perlu persetujuan dari pemegang saham. “Kami mengarahkan ke rencana IPO atau mencari stategic investor,” kata Sigit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved