Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebanyak 24 kabupaten dan kota di Pulau Jawa, mengalami banjir rob. Ratusan orang terpaksa mengungsi.
"Daerah-daerah yang mengalami banjir rob dan gelombang pasang tersebut adalah Kabupaten Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Pekalongan, Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo, dan Jakarta," terang Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada pers, Kamis (09/06).
Sutopo menyebut, menurut data BNPB, wilayah yang mengalami kerusakan parah yakni pesisir selatan Jawa. Terdapat ratusan bangunan yang terdiri dari rumah, gazebo, warung, talud pantai, dan bangunan di pantai yang terkena dampak rob itu.
"Bahkan di Lumajang terdapat 300 jiwa anak-anak dan perempuan yang mengungsi. Begitu pula dengan di Kabupaten Pekalongan sebanyak 891 jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan," ungkap Sutopo.
Adapun daerah yang mengalami kerusakan terparah adalah selatan Yogyakarta. Pada kawasan wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, 3 bangunan SAR rusak dan beberapa talud. Sedangkan di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, 7 perahu, 5 tambak udang dan beberapa bangunan wisata.
"Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diperkirakan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah," tandas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved