Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Rabu (04/12), menelan korban jiwa. Seorang pria, bernama Alan, 46, meninggal dunia akibat kedinginan usai mengevakuasi istri dan anaknya dari rumah mereka yang terendam.
“Korban meninggal dunia akibat kedinginan usai mengevakuasi istri dan anaknya dari rumah mereka yang terendam di Desa Pahokng, Mempawah Hulu," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak, Theresia Limawardhani kepada pers, Rabu (04/12).
Musibah banjir tersebut merendam 5 kecamatan di Kabupaten Landak. Ribuan kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian 2 meter telah diungsikan. BPBD Landak telah menetapkan status siaga darurat banjir.
“Status ini ditetapkan karena ada satu kawasan yang banjirnya sangat parah, bahkan berdampak terputusnya arus transportasi, sehingga kawasan ini terisolasi," tegasnya.
Banjir terparah terjadi di kecamatan Mempawah Hulu dan Menjalin. "Ada sekitar 2.000 KK yang telah diungsikan ke posko siaga banjir," tuturnya.
Banjir akibat hujan yang lebat yang turun tiada henti. Bahkan hingga kini hujan masih menguyur lebatnya.
Beberapa ruas jalan di kecamatan Mempawah Hulu, terendam air setinggi lebih dari satu meter. “Untuk sementara jalan menuju Bengkayang atau pun sebaliknya melewati Karangan terputus," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved