Pencarian terhadap 5 korban hilang dalam musibah banjir bandang yang menghantam sebuah pondok di Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara (Sumut), Senin (25/11) lalu membuahkan hasil. Petugas evakuasi berhasil menemukan 3 korban yang hilang dalam kondisi meninggal dunia.
Kepada pers, Rabu (27/11) malam, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura Abdiyoso, menyatakan ketiga korban ditemukan dalam jarak berdekatan. Sekitar 200 meter satu sama lain. "Kalau dari lokasi kejadian, sekitar dua kilometer," ujar Abdi.
Proses evakuasi tidak mudah karena ketiga korban, Syamsul, 23, Iwan, 25, dan Tumin, 50, dalam keadaan tertimbun tanah dan kayu. Begitu berhasil dievakuasi, para korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit setempat untuk kemudian diserahkan kepada keluarga.
Dengan ditemukannya 3 korban tersebut, maka total sudah 4 dari 6 yang hilang yang ditemukan dalam musibah longsor di perbukitan Jarinjing, Kelurahan Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas,Labura. Sehari sebelumnya, Selasa (26/11), seorang korban bernama Ayung, 48 berhasil dievakuasi. Sementara pencarian dua korban lagi, Sugi, 38, dan Riswanto, 40, akan dilanjutkan Kamis ini.
Dijelaskan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (27/22) kemarin, banjir bandang ini membawa kayu-kayu gelondongan yang menyapu sebuah pondok yang berisi 6 orang. Mereka adalah warga pendatang dari daerah Kisaran yang bekerja menebang pohon di perbukitan.
“Kayu dan seresah menutup alur-alur sungai sehingga timbul bendungan alami dan akhirnya jebol menghantam pondok yang ada di bagian bawahnya,” terang Sutopo.
Diterangkan, lokasi kejadian sekitar 30 km dari Jalan Lintas Sumatera di Bandar Durian. “Saat ini, tim gabungan dari BPBD Labuhan Batu Utara, Koramil, Polres, relawan dan Tagana masih mencari korban yang hilang. Kondisi banyak kayu gelondongan cukup menyulitkan pencarian korban,” tandas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved