Banjir bandang yang disertai longsor menerjang Kecamatan Cidaun, dan Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Satu orang dinyatakan tewas dan dua orang dilaporkan hilang.
Banjir bandang dan longsor terjadi setelah hujan deras yang turun sejak pukul 11.00 hingga 18.00 WIB, Selasa (03/12), telah menyebabkan banjir bandang dan longsor. Daerah tersebut selama ini memang masuk zona daerah rawan longsor tinggi.
“Banjir bandang di Kecamatan Cidaun menimpa dua desa yaitu Desa Cidamar dan Desa Kertajadi pada pukul 16.00 WIB. Banjir bandang diawali suara gemuruh dari pegunungan kemudian menyapu rumah di dua desa,” kata Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo, Kamis (05/12).
Dalam bencana longsor ini, dua orang hilang yaitu Karna,60, dan Kusnadi,50, keduanya warga Kampung Kertajadi RT 1, Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun. Kedua korban hingga saat ini belum juga ditemukan.
Selain itu, bencana longsor ini juga mengakibat 11 unit rumah rusak berat dan 23 unit rumah rusak ringan di Kampung Sukamaju, Kampung Bobojong, dan Kampung Babakan Desa Cidamar. Sebanyak 40 KK atau 132 jiwa menderita akibat bencana tersebut. Kemudian beberapa ternak hanyut terbawa banjir bandang.
Pada saat hampir bersamaan longsor terjadi di Desa Cisaranten dan Desa Sukamulya Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur. Longsor di Kampung Cibodas, Desa Cisaranten menyebabkan satu orang meninggal dunia, Aminah,50, dan dua orang luka patah tulang.
Menurut Sutopo, kerusakan yang terjadi di Kecamatan Cikadu adalah satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan, 24 rumah terancam longsor, dan kerusakan sawah. Sedangkan longsor di Desa Sukamulya menyebabkan 25 rumah rusak sedang dan berat, 7,7 hektare sawah rusak. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan.
Sutopo mengatakan, BPBD Cianjur, TNI, Polri, SAR, relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian korban. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dari banjir bandang dan longsor seiring meningkatnya hujan.
“Daerah di sekitar selatan Jawa Barat, seperti Bogor, Cianjur, Sukabumi, Garut dan Tasikmalaya merupakan daerah rawan tinggi longsor," ungkap Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved