Sepekan terakhir ini, Kota Kembang, Bandung, kebanjiran turis mancanegara. Krisis politik Thailand, rupanya membawa berkah tersendiri bagi industri pariwisata di Indonesia, terutama Ibu Kota Jawa Barat itu.
"Ya, Banyak wisatawan asing yang mengalihkan perjalanan dari Bangkok, ke Bandung. Sebanyak 3.000-an wisatawan mancanegara ke Bandung melalui Bandara Hussein Sastranegara, pengalihan dari Thailand," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Herdiwan Iing Suranta, Kamis (27/05).
Tanpa bermaksud mensyukuri kericihan di Negara sesama anggota ASEAN itu, Herdiwan berharap ke depan semua itu bakal menjadi peluang Jawa Barat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Apalagi, karena kini terdapat dua penerbangan dari Malaysia yang langsung ke Bandung.
"Malaysia Airlines akan membuka penerbangan langsung dari Malaysia ke Bandung, mulai 1 Juni 2010. Kebanyakan turis dari Belanda yang dibawa maskapai itu," ujarnya.
Untuk itu semua, pemerintah setempat menargetkan 700 ribu wisatawan asing berkunjung ke Kota Paris van Java itu, hingga akhir tahun. "Target kami 700 ribu wisatawan mancanegara dan 30 juta wisatawan domestik," ujarnya.
Dengan masuknya Malaysia Airlines, sekarang tak hanya Air Asia, maskapai yang melayani penerbangan Kuala Lumpur-Bandung. Selama ini, Air Asia yang banyak membawa para wisatawan, khususnya warga negara Malaysia yang senang berbelanja, berkunjung ke Bandung.
Bali Kedua
Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel) dijadikan Bali kedua sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia. Terpilihnya Belitung tak lepas dari keberhasilan film Laskar Pelangi, yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata, putra Belitung. Sejak film tersebut sukses di pasaran, kondisi pantai Belitung yang indah menjadi kawasan objek wisata,
"Belitung bersama Lombok menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, tengah dipersiapkan untuk menjadi Bali kedua sebagai tujuan wisata di Indonesia," kata Gubernur Babel Eko Maulana Ali di Manggar, beberapa waktu lalu.
Pemerintah pusat memilih satu di antara dua pulau, yakni Pulau Bangka dan Belitung, karena kedua pulau tersebut memiliki potensi yang sama untuk dijadikan sebagai Bali kedua. Eko menambahkan, Belitung memang dipersiapkan menjadi daerah penunjang Bali, selain sebagai salah satu ikon pariwisata di Indonesia.
Atas pilihan itu, Gubernur Eko yakin tak bakal menyulut kecemburuan sosial. Soalnya, Bangka tetap ikut mengimbangi Belitung. Jika Belitung lebih besar potensi pariwisata, Bangka bisa dijadikan sentra pendidikan, industri dan perdagangan.
Selama ini, kata Eko, Bangka dan Belitung memiliki pembagian khusus. Dengan begitu, kedua daerah pulau itu bisa saling bersinergi untuk bersama-sama membangun Provinsi Babel. "Bangka juga memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan Belitung."
© Copyright 2024, All Rights Reserved