Partai Demokrat dan Partai Gerindra sepakat membentuk tim kecil untuk menindaklanjuti rencana koalisi kedua partai menghadapi Pemilihan Presiden 2019. Tim teknis ini akan bekerja mematangkan poin-poin kerjasama kedua partai.
Hal itu disampaikan Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean usai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman SBY, di Kuningan, Jakarta, Selasa (24/07) malam.
“Tim teknis segera bekerja karena ini kan mematangkan poin-poin," kata Ferdinand.
Ferdinand menyatakan, tim teknis nantinya diisi oleh pengurus teras kedua partai. Mereka bertugas menyusun kerangka kerja koalisi serta visi dan misi. “Kalau kawan-kawan tadi menyimak apa yang disampaikan Pak SBY itu adalah jangka panjang lima tahun ke depan. Artinya secara umum koalisi ini kan sudah terbentuk," ujar dia.
Dikatakan Ferdinand, tim ini tak membahas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. Sebab, hal itu menjadi kewenangan SBY dan Prabowo.
Ia mengatakan, tim ini memiliki masa kerja sekitar tujuh hingga sepuluh hari, mengingat waktu pendaftaran capres dan cawapres sudah dekat. "Besok ada koordinasi lanjutan Sekjen Gerindra dengan Sekjen Partai Demokrat untuk menunjuk siapa tim-tim yang bekerja nantinya ke depan," kata Ferdinand.
Pertemuan antara SBY dan Prabowo menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi pada Pilpres 2019. SBY mengungkapkan, sejak awal, jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.
“Apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa lima tahun ke depan, sepakat atas apa yang diinginkan rakyat dan masyarakat, grassroot, sebelum kami berbicara kolisi," ujar SBY.
SBY menuturkan, isu dan visi serta misi ini perlu disepakati lebih dulu sebelum menyatakan koalisi. Jika hal ini sudah disepakati, maka koalisi bisa lebih mudah terbangun. "Saya katakan tersedia (berkoalisi). Koalisi yang efektif yang kokoh harus berangkat dari niat baik, good will. Harus saling menghormati, mutual respect, dan saling percaya, mutual trust dan memiliki chemistry yang baik," ujar SBY.
Di dalam pertemuan ini, kedua parpol belum membuat kesepakatan soal posisi calon wakil presiden bagi Prabowo. Namun, SBY memastikan koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra dibangun untuk membawa Prabowo sebagai calon presiden.
© Copyright 2024, All Rights Reserved