Menyusul terjadi serangkaian penyerangan kepada diplomat asing selama dua bulan terakhir di Yaman, akhirnya Amerika Serikat (AS) menutup kedutaan besarnya di Yaman.
"Serangan terhadap kepentingan Barat baru-baru ini di Yaman, kami menutup sementara kegiatan kedutaan kami di Sanaa bagi publik," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jennifer Psaki, Rabu (07/05), seperti dilansir Xinhua.
Menurut Psaki, tindakan tersebut merupakan langkah pencegahan. Dua diplomat Prancis terbunuh dan beberapa terluka dalam penyerangan, Senin lalu. Dalam dua bulan sedikitnya 6 orang asing diculik di Sanaa. Termasuk dua warga Inggris dan seorang warga Jerman.
Pekan lalu, sekelompok pria bersenjata melukai seorang diplomat Jerman setelah dia melawan percobaan penculikan.
Bukan itu saja, bahkan, kelompok Al-Qaida in the Arabian Peninsula (AQAP) telah menyandera seorang diplomat Iran sejak Juli tahun 2013 lalu dan seorang diplomat Saudi sejak Mei 2012.
"Kami terus memantau situasi keamanan setiap hari. Kedutaan akan dibuka jika keadaan kondusif. AS berkomitmen mendukung Yaman selama proses transisi dan memastikan keamanan warga Yaman," pungkas Psaki.
© Copyright 2024, All Rights Reserved