Seorang anggota Sabhara Polda Metro Jaya, Brigadir HB, tewas di kamarnya dengan luka tembak di kepala. HB diduga tewas karena bunuh diri. Di dekat jenazahnya ditemukan senapan angin. Saat kejadian, Brigadir HB sedang sendirian di kamarnya.
"Diduga demikian (bunuh diri). Korban memiliki kelainan yang bisa menimbulkan penyakit dan rekomendasi dari dokter yang bersangkutan tidak bisa kerja di bidang operasional sehingga dia oleh Direktur Sabhara ditempat tugas di staf," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, di Jakarta, Senin (04/07).
Awi mengatakan, kejadian tersebut berawal saat ibu korban, TH, mendengar suara tembakan pada Senin (04/07) pukul 05.00 WIB dari kamar korban.
Selain itu, terdengar suara tangisan dari kamar HB. Selanjutnya, TH masuk ke dalam kamar korban dan melihat HB dalam keadaan tengkurap di samping tempat tidur.
TH juga melihat senjata senapan angin yang tergeletak di lantai, tepatnya di samping tubuh HB.
"Saksi bertanya kenapa nangis namun korban diam saja," kata Awi.
TH selanjutnya membuang senapan angin yang dia temukan di kamar HB tersebut ke kali di samping rumah yang beralamat di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Ada pun korban diketahui pada hari sebelumnya juga pernah menembakan ke tubuhnya sendiri.
Setelah membuang senapan angin tersebut, TH melaporkan kejadian ini kepada ketua RT setempat. Namun, ketua RT sedang tidak berada di rumah.
Akhirnya, TH melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Aren dan kemudian anggota piket Reskrim Pondok Aren meluncur ke tempat kejadian.
Ketika dilakukan pengecekan oleh polisi, korban ternyata sudah meninggal dunia dengan keadaan tengkurap di samping tempat tidur dengan luka tembak di kepala dan tubuhnya. "Kondisinya keluar darah dari hidung dan tubuhnya sudah kaku," kata Awi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved