Gerindra meminta polemik bubar atau tidaknya Koalisi Merah Putih (KMP) tidak perlu diperpanjang. Politik tingkat elit tentu dinamis, karena juga menyangkut kondisi obyektif masing-masing partai. Namun secara prinsip, Gerindra yakin partai-partai pendiri KMP masih tetap setia pada platform perjuangan KMP yakni mengawal 4 pilar kebangsaan dan menolak neoliberalisme.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Advokasi, DPP Partai Gerindra Habiburokhman kepada politikindonesia.com, Jumat (05/02). “Kita bisa memahami jika ada sebagian kawan yang saat ini menyatakan mendukung pemerintah. Mungkin hal tersebut penting untuk konsolidasi organisasi mereka,” ujar dia.
Habib menyebut, sudah setahun lebih sejumlah partai pendukung KMP terus diobok-obok, meski sejak pengadilan tingkat pertama mereka terbukti benar dan menang secara hukum. Dengan menyatakan mendukung pemerintah, bukan berarti mereka tidak akan bersikap kritis jika pemerintah melenceng dari 4 pilar kebangsaan dan membuat kebijakan yang neolib.
“Yang lebih penting, kami merasakan saat ini grass root atau massa di tingkat akar rumput KMP justru semakin solid. Ini bisa dengan mudah dipantau di media sosial yang tetap kritis terhadap jalannya pemerintahan,” ujar dia.
Habib menambahkan, sedikit saja kesalahan yang dilakukan tokoh-tokoh di pemerintahan akan langsung diganjar cercaan media sosial.
“Lihat saja bagaimana Menko Puan Maharani yang terus dikritik di media sosial karena diberitakan meminta rakyat miskin diet, kita juga lihat bagaimana hebohnya respon netizen soal penangkapan Damayanti ,anggota DPR dari PDIP dalam kasus korupsi,” ujarnya.
Habib menyebut, jika di tingkat elit situasinya selalu dinamis, di tingkat akar rumput KMP situasinya tetap stabil dan bahkan semakin kritis terhadap pemerintah. Ini terjadi karena kondisi ekonomi yang tak kunjung membaik atau bahkan justru semakin buruk setelah satu setengah tahun pemerintah ini berkuasa. “Harga-harga semakin mahal dan PHK semakin menggila, ini tidak bisa ditutup-tutupi karena dirasakan langsung oleh mereka,” tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved