Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, memutuskan mengambil sikap netral dalam pilkada DKI putaran kedua. Agus tidak akan mengarahkan relawan pendukungnya untuk memilih salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur yang berkompetisi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Agus mengaku dirinya mendapat laporan bahwa semua relawan pendukungnya menunggu instruksi yang dikeluarkan mengenai pasangan calon mana yang harus mereka dukung. Namun, menurut Agus, pilihan tersebut diserahkannya kepada masing-masing relawan.
"Terhadap situasi ini, tentu saya dan Bu Sylviana (Sylviana Murni), tidak punya otoritas untuk mengomandoi orang per orang. Saya akan memberikan kembali kepada setiap warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya, menggunakan hati (untuk memilih)," kata Agus saat bertemu dengan relawan pendukungnya di Ballroom Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/03).
Menurut Agus, dia mengambil sikap seperti itu karena dia menilai Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua bukan lagi pertarungan Agus bersama relawannya. Hal itu ditandai saat Agus menyatakan kekalahannya pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama.
Meski enggan mengarahkan pilihan, Agus meminta kepada para pendukungnya untuk memilih pasangan calon yang benar-benar menjunjung tinggi etika dan demokrasi.
"Misi awal kami sudah selesai. Misi awal bergabung memenangkan Agus-Sylviana. Misi itu sudah selesai saat saya bilang saya kalah dalam kompetisi. Tapi tentu kami tahu berlanjut pada putaran kedua. Tentu kurang bijak ketika saya mengatakan saya ingin membawa sekian ratus ribu pemilih Agus-Sylvi untuk mendukung nomor dua atau tiga. Itu hak individu," kata Agus.
Agus-Sylviana kalah pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama. Agus-Sylviana hanya memperoleh suara sebanyak 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved