Kelompok pemberontak Abu Sayyaf dilaporkan telah mengeksekusi mati dua pelaut asal Vietnam yang telah disandera selama delapan bulan oleh kelompok itu di Filipina selatan. Pasukan militer Filipina menemukan sisa-sisa jasad kedua sandera pada Rabu (05/07) pagi, di Pulau Basilan.
"Ini adalah tindakan putus asa kelompok Abu Sayyaf, karena mereka tidak memperoleh keuntungan dari aktivitas penculikan untuk tebusan," kata juru bicara militer Filipina, Kapten Jo-Ann Petinglay, seperti dikutip AFP.
Kedua warga Vietnam yang dipenggal itu diculik pada November lalu, bersama dengan empat awak kapal Vietnam lainnya di wilayah selatan Mindanao. “Salah satu dari enam awak kapal berhasil diselamatkan bulan lalu dan tiga lainnya ditahan," kata Petinglay.
Teroris Abu Sayyaf tercatat masih menahan 22 sandera, termasuk 16 orang asing. Abu Sayyaf menuntut pembayaran tebusan terhadap para sanderanya.
Sebelum kedua warga Vietnam ini, Jurgen Kantner dari Jerman (70), juga tewas dipancung pada bulan Februari. Eksekusi dilakukan setelah permintaan tebusan dari para penculik sebesar 30 juta peso atauUS$ 600.000 tidak dipenuhi. Tahun lalu, kelompok yang sama memenggal dua sandera Kanada.
© Copyright 2024, All Rights Reserved