Kondisi banjir yang melanda 7 kecamatan di wilayah Jepara, Jawa Tengah cukup parah. Terdata sebanyak 72 ribu rumah tergenang, 1.500 rumah terendam air dengan ketinggian lebih 1 meter. Bahkan, ada 800 rumah warga yang benar-benar tenggelam tanpa sisa. Hingga kini, 32.081 jiwa masih bertahan di pengungsian.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara, menyebutkan, 7 kecamatan yang mengalami banjir adalah Welahan, Kedung, Kalinyamatan, Pecangaan, Nalumsari, Mayong, dan Tahunan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar sistem tanggap darurat bisa lebih diperbaiki untuk melakukan evakuasi ataupun memberikan bantuan. Hal ini terkait belum terdistribusinya bantuan secara merata. Bahkan, ada warga Welahan yang belum menerima bantuan.
“Saya menginginkan adanya pola koordinasi yang bagus dan saat ini semua sudah berjalan. Hanya saja struktur komandonya saya minta untuk dirapikan. Mungkin bisa diberikan nomor telepon atau radio yang bisa dihubungi," kata Ganjar di kantor Kecamatan Welahan, Jepara, Jumat (24/01).
Kecamatan Welahan menjadi salah satu daerah terparah akibat banjir yang melanda sejak Selasa (21//01) malam. Bahkan jalan raya Welahan hingga kini masih digenangi air berarus dan menyebabkan kendaraan besar mengular untuk menunggu giliran jalan.
Banjir di Jepara disebabkan oleh limpahan air dari beberapa sungai yang menyebabkan sejumlah tanggul jebol. Belum lagi adanya air pasang di laut yang menyebabkan aliran air tidak lancar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved