Turnamen esport Asia Pacific (Apac) Predator League memasuki babak grand final. Turnamen yang sudah dimulai sejak Oktober lalu ini, pada Jumat (19/01) mencapai laga akhir yang digelar di Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut ada 8 tim yang bertanding mewakuli 8 negara. Yaitu Boom.ID (Indonesia), Signify (India), Geek Fam (Malaysia), Alpha Red (Thailand), Azure eSport (Hong Kong), Ten Twenty (Singapura), Quod Pro Quo (Filipina), dan We Say No! (Sri Lanka).
President Acer APAC Andrew Hou mengatakan turnamen esport ini akan memperebutkan total hadial senial USD150.000 atau setara Rp2 miliar. Selain itu, game DOTA 2 tersebut menjadi ajang esport internasional pertama Acer.
“Meskipun dianggap terlambat untuk terjun ke dunia industri gamer, namun kami cukup bangga karena responnya sangat bagus. Momennya pun masih sangat pas. Apalagi, kehadiran kami juga sangat penting untuk memeperkuat ekosistem esport di kawasan Asia Pasifik," ungkap Andrew.
Sementara itu, Direktrur Acer Indonesia Herbert Ang menambahkan, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah ajang pertama Acer ini berasal dari niat kerasnya. Namun, pihaknya tidak mau menyebutkan angka secara detil. Yang pasti, bisnis Acer bertumbuh 20 persen tahun lalu karena kontribusi industri perangkat gaming.
“Alasan kami mengusung game DOTA 2 dalam ajang pertama ini, karena game ini merupakan game yang paling populer di region Asia Pasifik. Tahun depan kemungkinan besar kami akan mengusung 2 judul game yang dijadikan turnamen. Namun kami belum bisa memastikan game apa yang akan dipilih,” paparnya.
Dijelaskan, pada tahun 2019 mendatang, pihaknya berencana melanjutkan turnamen Predator League. Tapi pihaknya berencana akan menambah jumlah negara peserta lebih banyak. Rencananya, turnamen esport ini akan digelar di Thailand. Terbukti, dari tahun ke tahun, pasar esport terus mengalami pertumbuhan.
“Berdasarkan laporan SuperData, esport menghasilkan USD1,5 miliar pada 2017 lalu. Sedangkan, pendapatan global esport diprediksi tumbuh 26 persen pada 2020 mendatang dengan menarik lebih banyak penonton. Kenaikan ini akan didorong oleh peningkatan penonton yang diprediksi tumbuh 12 persen tiap tahun dan meningkatkan sejumlah investasi dari pihak ketiga,” ulasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved