Sebanyak 7 desa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat diguyur hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Barujari, anak gunung Rinjani. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara, telah membagikan ribuan masker kepada warga.
"Ini informasi yang kita terima dari BPBD Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala BPBD NTB H Azhar kepada pers, Selasa (03/11).
Dijelaskan, sebelum terjadi hujan abu, sempat terjadi letusan sebanyak 7 kali pada pukul 05.30 Wita. Letusan itu menimbulkan kolom asap setinggi 1.300 meter. "Asap dari letusan ini dominan ke arah barat dan utara, sehingga abu vulkanik berdampak terhadap 7 desa yang berada di bawahnya," ujarnya.
Azahar menambahkan, sempat terjadi gempa tremor pasca letusan. Namun, status Gunung tersebut ditetapkan masih Waspada level II. "Kalau status masih tetap waspada belum ada peningkatan," tambahnya.
Azhar menambahkan, BPBD telah mengeluarkan peringatan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Barujari dan Gunung Rinjani pada radius 3 kilometer. "Koordinasi dengan instansi terkait sudah kita lakukan untuk menyiapkan langkah antisipasi dan evakuasi jika terjadi letusan hebat," katanya.
Ia menambahkan, BPBD dan instansi terkait telah menyusun beberapa skenario evakuasi warga jika hal terburuk terjadi. “Skenario ini kami siapkan sebagai antisipasi jika status Gunung Baru Jari menunjukkan peningkatan aktivitas. Ada tiga titik lokasi evakuasi yang disiapkan, yakni di Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved