Pada Selasa (05/04) pagi, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi terdapat 34 titik panas di 8 kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Titik panas ini mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan. Kepada pers, Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru mengatakan, berdasarkan pencitraan satelit melalui modis Terra dan Aqua, titik panas terbanyak terpantau di Kabupaten Bengkalis, dengan 20 titik.
"Dari 34 titik panas di Riau, 20 di antaranya terpantau di Bengkalis. Selanjutnya 5 titik di Meranti, 3 titik di Pelalawan, 2 titik di Siak, dan 1 titik masing-masing di Dumai, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hilir," jelasnya.
Ditambahkannya, dari 34 titik panas itu, 24 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Sebanyak 24 titik api yang dideteksi masing-masing berada di Bengkalis dengan 17 titik, Meranti 2 titik, Pelalawan 3 titik dan Kuantan Singingi serta Siak masing-masing 1 titik.
Satgas Udara Kebakaran Lahan dan Hutan Riau saat ini menyediakan dua unit helikopter jenis MI-8 guna menanggulangi kebakaran lahan dengan melakukan pengeboman air di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanget mengatakan helikopter yang diterbangkan langsung oleh pilot asal Rusia itu akan berada di Riau hingga Juni 2016.
Edwar berharap sinergitas yang baik setiap bidang yang tergabung dalam Satgas dapat mencegah terulangnya kebakaran yang terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved