Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerjunkan sekitar 300 personel untuk membantu pengamanan perjalanan kereta, khususnya di Daerah Operasi VI Yogyakarta selama masa angkutan Lebaran 2015.
Langkah ini dilakukan mengingat potensi kecelakaan di lokasi tersebut lebih tinggi dibanding palang pintu yang sudah dijaga petugas.
"Akan diterjunkan personel untuk mengamankan perjalanan kereta karena frekuensi perjalanan kereta pada masa Angkutan Lebaran cukup tinggi," kata Kapolda DIY Brigjen (pol) Erwin Triwanto di sela pemeriksaan jalur kereta api di Yogyakarta, Senin (29/06).
Menurut Erwin, Kepolisian akan rutin melakukan patroli di sekitar lokasi pintu perlintasan kereta yang tidak terjaga. Selain itu juga mengintensifkan tugas personel bimbingan masyarakat untuk memberikan sosialisasi atau imbauan kepada warga yang melintas agar selalu berhati-hati.
Personel kepolisian juga akan ditugaskan di tiap perjalanan kereta dan membuka posko pengamanan di stasiun-stasiun.
"Masih saja ada kejadian pelemparan kereta yang bisa mengakibatkan penumpang terluka seperti yang terjadi belum lama ini. Kami imbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang merugikan seperti ini," kata Erwin.
Sementarau, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Wiwik Widayanti mengatakan, pihaknya mendapat bantuan pengamanan dari TNI dan Polri selama masa angkutan Lebaran
"Semuanya sudah siap, termasuk tiket yang bisa dibeli 90 hari sebelum keberangkatan dan ada beberapa perubahan yang akan diterapkan di Stasiun Tugu. Semuanya siap dan berjalan lancar," kata Wiwik.
Wiwik menjelaskan, di DIY terdapat 98 pintu perlintasan namun baru 42 pintu yang sudah dijaga, 48 pintu perlintasan resmi namun belum dijaga dan delapan perlintasan liar. Di perlintasan yang belum dijaga, PT KAI Daop VI akan memasang rambu dan spanduk dan masinis diminta membunyikan terompet lokomotif. Budi Suyanto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved