Sekretariat Bersama Kesenian Dayak (Sekberkesda) Pontianak akan menggelar Pekan Gawai Dayak (PGD) ke XXX Gawai Akbar Masyarakat Dayak pada 20-27 Mei 2015 di Rumah Radank, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat. Perhelatan akbar tersebut akan dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis.
Ketua Panita PGD XXX, Yohanes Nenes mengatakan, beragam kegiatan sudah dipersiapkan untuk memeriahkan PGD XXX. Di antaranya parade budaya, lomba cipta lagu, lomba permainan tradisional, pemilihan Bujang Dara Gawai, dan kegiatan lainnya.
“Acara akan dimulai pada tanggal 20 Mei 2015. Tapi sebelumnya akan didahului dengan beberapa agenda tambahan, di antaranya anjangsana ke rumah tahanan dan panti asuhan pada tanggal 18 Mei 2015,” kata Yohanes Nenes kepada pers, Selasa (12/05).
Menurut Yohanes, momentum PGD XXX ini sebagai upaya penegasan terhadap pelestarian alam dan budaya. Sejauh ini banyak bentang alam yang memiliki nilai budaya tinggi rusak akibat kepentingan investasi dibidang perkebunan dan pertambangan.
Ketua Sekberkesda, Yosef A.Oendoen, mengatakan, tahun ini dalam kegiatan PGD ada beberapa kesenian tradisional yang nyaris punah akan dimunculkan kembali. Satu di antaranya adalah kesenian musik Jonggan, yang merupakan perpaduan orkestra beragam alat musik tradisional Dayak seperti gong, kenong, dan seruling.
“Kami ingin mengangkat kembali kesenian Jonggan. Bagi masyarakat Dayak Kenayatn, Jonggan tidak hanya sebagai hiburan semata, tapi juga sebagai bagian budaya yang tidak terpisahkan,” kata Yosef.
PGD tahun ini juga akan dimeriahkan peserta dari negara Malaysia. Yakni 4 organisasi dayak yang dari Sabah. Perhelatan akbar ini juga merangkul seluruh organisasi etnis yang ada di Pontianak, di antaranya Melayu, Batak, Jawa, Flores, Madura, dan etnis lainnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved