Meluapnya Sungai Bengawan Solo menyebabkan 2.200 lebih rumah warga pada 11 kecamatan di Bojonegoro, Jawa Tengah kebanjiran. Air juga merendam 1.025 hektar lahan pertanian warga.
Informasi yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo, Sabtu (24/02), selain 2 ribu lebih rumah yang berada di sekitaran bantaran sungai, fasilitas umum seperti balai desa, Sekolah SD/ MI, musala dan masjid juga tergenang.
Ada 71 Desa dari 11 kecamatan yang terdampak banjir diantaranya Kecamatan Padangan, Kalitidu, Malo, Bojonegoro Kota, Dander, Purwosari, Kapas, Balen, Kanor, Boureno dan Trucuk.
Andik mengatakan, memasuki hari kedua, posisi air memang sudah turun pada siaga kuning.
Memasuki hari kedua banjir luapan sungai bengawan solo di Bojonegoro, kondisi air mengalami penurunan. Dari data yang dihimpun pukul 11.00 WIB, tinggi muka air Bengawan Solo di Bojonegoro saat ini mencapai 14.76 Pielschal.
“Untuk posisinya lebih besar di wilayah Kanor dan Boureno saat ini. Karena posisinya rendah datarannya," ujar.
Sementara itu, sebagian pengungsi masih bertahan di lokasi penampungan sementara. Dan sebagian bertahan di rumah sambil menjaga harta bendanya.
Pengobatan gratis juga digelar oleh tim medis baik dari Dinas Kesehatan Bojonegoro, maupun Rumah Sakit Polisi Wahyu Tetuko di tempat pengungsian.
Petugas SAR, Polisi, TNI juga masih melakukan patroli sambil membagikan pasokan makanan di lokasi banjir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved