Sebanyak 14 ormas Islam mencanangkan gerakan jihad untuk melawan para koruptor BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia). Diantaranya ormas itu antara lain; Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia dan Dewan Dakwah Islam Indonesia. Deklarasi ini digelar di kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Kramat Raya 62, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, gerakan jihad ini bertujuan menekan pemerintah agar lebih serius menangkap koruptor BLBI. "Kasus BLBI nyata-nyata menimbulkan kerugian negara. Namun kita lihat penyelesaian kasus ini tersendat-sendat. Karenanya kami menyerukan kepada pemerintah untuk menyita aset konglomerat penerima BLBI," tutur Din.
Ditambahkan Din, kerugian negara akibat penyalahgunaan bantuan BLBI tersebut mencapai lebih Rp 650 triliun. Jika pemerintah bisa mengambil kembali uang negara yang dikangkangi koruptor tersebut, jumlah yang besar tersebut bisa digunakan untuk membangun fasilitas kesehatan, sekolah maupun fasilitas umum lainnya.
Diterangkan Din, bentuk jihad yang dilakukan tidak melulu pada jihad fisik, tapi juga bisa jihad politik seperti yang dicanangkan kali ini. "Tidak harus fisik, tapi jihad politik. Bentuknya memberikan tekanan pada pemerintah untuk mengusut kasus BLBI," tegasnya.
Deklarasi jihad ini akan dilakukan pada 2 Juli nanti di tempat yang sama. Rencananya ketua umum 14 ormas Islam akan ikut hadir dalam deklarasi tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved