Aparat dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap 4 orang yang terkait dengan kepemilikan 1000 butir pil ekstasi. Dari 4 tersangka itu, 2 antaranya merupakan anggota TNI AD. Keduanya adalah Letkol Caj WW dan Serma SI, yang diduga menjadi penyalur antara bandar narkoba dengan kurir.
Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi membenarkan adanya kejadian tersebut yang menceritakan bahwa sebelumnya telah mengamankan anggota TNI AD berinisial WW berpangkat letnan kolonel. WW diketahui terlibat atas kasus narkoba yang sama dengan SI. "Petugas sudah mengamankan WW lebih dulu," katanya, Senin (26/10).
Pengungkapan kasus ini bermula saat petugas BNN melakukan penangkapan pada kurir narkoba yang merupakan warga sipil, AR dan istrinya, SW, di Jalan Bungur, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Dari hasil pengembangan, BNN mengantongi nama Letkol WW, yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba. WW pun berhasil diamankan di perempatan lampu merah Ceger, Kampung Rambutan.
Saat itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu senjata api FN 45, satu senjata api jenis soft gun, satu pisau sangkur, dan 1.000 butir ekstasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, barang haram tersebut rupanya akan diberikan pada Serma SI, yang merupakan anggota Koramil Cileungsi.
BNN kemudian memancing SI dengan menggunakan WW. Keduanya pun bertemu di SPBU Jalan Baru, Kampung Rambutan, Minggu (25/10), sekitar pukul 21.00 WIB. Saat serah terima barang, petugas BNN langsung melakukan penyergapan.
Dalam penyergapan itu, petugas BNN sempat melepaskan tembakan karena SI berusaha melawan.
SI mengalami luka di bagian lutut kiri, pinggul serta tangan dan kini korban masih dirawat di rumah sakit. Ia dirawat di RS Polri Kramat Jati. Sedangkan Letkol WW diamankan di Markas Polisi Militer Kodam Jaya untuk dimintai keterangan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved