Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung mendata terdapat 44 titik api yang berpotensi mengakibatkan kebakaran lahan di wilayah itu. Titik api itu meningkat sejak 3 hari belakangan.
Dikatakan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Sugyono, Senin (29/06), munculnya titik panas diketahui sejak tanggal 26 dan 27 Juni berdasarkan pantauan satelit NOAA. “Pada tanggal 26 terpantau ada 8 titik panas lalu di tanggal 27 ada 44 titik panas," kata dia.
Suhu panas di wilayah Lampung saat ini disebabkan adanya pengaruh elnino yang memasuki musim kemarau sejak pertengahan Juni. Daerah yang paling banyak ditemukan titik panas berada di Lampung Tengah, disusul Lampung Timur dan Tulangbawang.
“Saat ini panas di Provinsi Lampung terpantau 34,5 derajat. Ini masih dalam kategori normal. Diperkirakan pada Bulan November awal merupakan puncak musim kemarau dengan suhu 37 derajat," ujar dia.
Sugyono mengimbau masyarakat agar tidak memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Apalagi kondisi cuaca panas saat ini diiringi dengan angin yang cukup kencang.
Sugyono juga meminta masyarakat untuk dapat menghemat penggunaan air, mengingat musim kemarau kali ini intensitas hujannya sangat sedikit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved