Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, diperlukan suatu gerakan nasional untuk bersama-sama memajukan sepak bola nasional.
"Kita harus yakin dan optimis bahwa sepak bola Indonesia harus berjaya baik ditingkat nasional dan dunia," kata Presiden saat membuka Kongres Sepakbola Nasional (KSN) 2010 di Malang, Selasa (30/03).
Presiden menilai, gerakan nasional dan optimisme adalah satu-satunya cara membangkitkan sepak bola Indonesia. Menurut Kepala Negara, seluruh rakyat Indonesia hendaknya menyatukan tekad dan langkah guna memajukan sepak bola Indonesia.
Kemajuan sepak bola Indonesia, kata Presiden, bukanlah hal yang mustahil karena Indonesia memiliki sumber daya, talenta, semangat dan sejarah keberhasilan. "Kita punya talenta dan penduduk besar tidak ada alasan sama sekali Indonesia suatu saat nanti tidak menjadi pemain baik," katanya seraya memberikan tiga kisah untuk mengilustrasikan keyakinannya itu.
Presiden menilai semua itu adalah suatu modal untuk maju. "Jangan disia-siakan modal ini," ujarnya.
Presiden Yudhoyono juga menegaskan, jika dulu Indonesia bisa menjadi "macan Asia" atau tim yang disegani di Asia maka di masa mendatang juga bisa. Presiden berkomitmen pemerintah akan memberikan dukungan terhadap sepak bola Indonesia dengan penyelenggaraan kejuaraan Piala Presiden. Presiden juga berjanji untuk selalu hadir menyaksikan partai final Piala Presiden.
Seusai membuka KSN, pada sore harinya Kepala Negara dijadwalkan menyaksikan laga Liga Super antara Arema Indonesia melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Kehadiran Presiden akan memberi warna tersendiri pada laga tim pemegang tahta dan juru kunci klasemen itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved