Aksi unjuk rasa di berbagai daerah Indonesia yang mengkritik satu tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih berlangsung wajar. Pemerintah berjanji menampung semua aspirasi para pengunjukrasa. Solusi dan kontribusi yang disuarakan para demonstran juga dicatat pemerintah.
"Semua aspirasi mereka kami wadahi, yang memberikan semacam kontribusi, solusi, juga kami catat. Tentu sangat senang kalau aspirasi itu memang disalurkan dengan tertib seperti itu. Yang tidak kita inginkan kalau ada anarkistis. Sejauh ini kami lihat wajar semua," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di Jakarta, Rabu (20/10).
Sudi mengungkapkan, Presiden Yudhoyono tidak memantau langsung berlangsungnya aksi unjuk rasa dari televisi karena memiliki banyak kesibukan. "Kami banyak pekerjaan, jadi mendengarkan laporan saja dari aparat di lapangan."
Sudi membantah berita adanya mahasiswa Universitas Bung Karno yang tertembak kakinya pada aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Ia mengaku sudah menerima laporan dari aparat keamanan di lapangan bahwa luka tersebut bukan karena tertembak.
"Tadi kami mendengar, dicek ternyata bukan karena luka tembak. Biasalah, kalau namanya massa berkumpul kan ada friksi-friksi, kadang-kadang seperti itu," demikian Sudi Silalahi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved