Letusan gunung berapi di selatan Islandia selama akhir pekan meningkatkan kekhawatiran akan letusan yang lebih dahsyat.
Sesaat sebelum tengah malam hari Sabtu, vulkano Eyjafjallajökull mulai memuntahkan lava dan asap dari beberapa kawah. Gumpalan asap menjulang sampai setengah mil. Sekitar 500 orang dari pedesaan dekat lokasi dievakuasi, sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.
Dilaporkan tidak ada luka atau kerusakan, tapi polisi berkata ancaman banjir bisa terjadi jika sejumlah besar es gletsir mulai mencair.
Para ilmuwan berkata aktivitas gunung berapi ini kemungkinan akan berlanjut, setelah gunung Katla di timur Eyjafjallajökull terpicu untuk meletus.
Menurut para ilmuwan, letusan Gunung Katla jauh lebih serius karena lava dapat melelehkan es di puncak gunung, dan menyebabkan banjir besar.
Gunung Katla, biasanya meletus setiap setengah abad, letusan terakhir adalah di tahun 1918. Islandia terletak di titik vulkanik di tengah gugusan Atlantik dan cukup sering terjadi letusan, tetapi di daerah yang jarang penduduknya sehingga tidak begitu berbahaya. Letusan terakhir terjadi pada tahun 2004.
Para ilmuwan masih terus memantau gletser Eyjafjallajökull untuk mengantisipasi tanda-tanda kegiatan seismik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved