Kasus penembakan terhadap 4 anggota TNI oleh oknum Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) disikapi serius oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Gatot Nurmatyo. Gatot mempersingkat kunjungan kerjanya di Australia dan segera pulang ke Jakarta, Senin (22/09) siang ini.
“Kepala Staf TNI AD sendiri akan segera bertolak dari Brisbane siang ini (lebih cepat dari jadwal) menuju tanah air untuk menuntaskan insiden ini," terang Kapuspen TNI AD Brigjen Andika Perkasa, kepada pers, Senin (22/09).
Gatot berada di Australia dalam rangka menghadiri acara Chief of Staff Armys Excercise 2014. Andika menyebut, Kasad telah memberikan sejumlah instruksi kepada jajaran TNI AD terkait insiden ini.
“Secara internal, beliau telah memerintahkan Danyon 134/TS dan Dandim 0316/Batam untuk menyiagakan anggotanya dan menginstruksikan agar seluruh anggota tidak ada yang melakukan tindakan apapun atas perintah Komando," kata Andika.
Sedangkan secara eksternal, Kasad menyarankan kepada Kapolri, Jenderal Sutarman, untuk segera membentuk tim investigasi gabungan Polri - TNI AD guna mengusut insiden tersebut secara obyektif.
Seperti diberitakan, 4 anggota TNI dari Batalyon 134 Tuah Sakti Batam menjadi korban penembakan anggota Brimob Polda Kepri pada Minggu (21/09) dinihari.
“Ini bukan perkelahian tetapi perlakuan sepihak. Tidak ada perlawanan sama sekali karena mereka tidak tahu apa-apa tetapi ditangkap, dipukuli, dan ditembaki," ujar Kapuspen TNI, Mayjen Fuad Basya, kepada pers, Senin (22/09).
Peristiwa ini terjadi di 2 tempat terpisah. Dijelaskannya, sesaat sebelum kejadian, ada patroli Polisi dan Brimob yang sedang melakukan penggerebekan di tempat atau lokasi penimbunan Bahan bakar Minyak (BBM). Di saat itu pula, sepulang apel, 2 orang anggota TNI melihat ada keramaian dan berhenti.
“Ada patroli sedang menggerebek penimbunan BBM. Pulang apel 2 orang anggota TNI melihat ada rame-rame dan berhenti. Malah ditangkap, digebukin dan ditembak kakinya,” ucap Fuad.
Kemudian 2 anggota TNI lainnya mendatangi mendatangi markas Brimob Kepri untuk menuntut penjelasan namun mendapat perlakukan yang sama. “Anggota lain sempat ada yang ingin keluar, tetapi sudah ditahan sama Danyon,” ujar Fuad.
Keempat anggota TNI yang mengalami luka tembak masing-masing Pratu AK, Prada HS, Praka EB, dan Pratu ES. Mereka terkena tembakan di bagian kaki, tangan dan bagian tubuh yang lain. “Keempatnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” tandas Fuad.
© Copyright 2024, All Rights Reserved